Puluhan pemusik di Bali bersatu menolak reklamasi melalui musik. Mereka merekam lagu berjudul Bali Tolak Reklamasi. Lagu itu terinspirasi ketika para pemusik tersebut tergabung dalam aksi menolak reklamasi di Teluk Benoa.
Menurut Jerinx, personel Superman Is Dead (SID), tindakan Gubernur Bali
mencabut SK Reklamasi bisa menipu masyarakat. Sebab, masyarakat mengira
pencabutan SK Reklamasi tersebut akan menghentikan reklamasi. "Faktanya
bukan begitu. Sekalipun SK sudah ditolak, tetapi aktivitas tersebut
tetap saja dilakukan. Salah satunya adalah kajian tetap saja dilakukan,"
ujar penggebuk drum SID itu di Denpasar, Rabu (28/8).
Musisi Bali yang terlibat sekitar 25 orang. Lagu tersebut sudah diunggah
ke Youtube. Lagu ini baru saja direkam sekitar seminggu yang lalu dan
baru saja diedarkan melalui jejaring sosial. Liriknya Gung Alit,
musiknya oleh Nosstres. Lagu tersebut diinspirasi oleh demonstrasi
berbagai aktivis yang menolak reklamasi.
Penolakan itu membuat Gubernur Bali Made Mangku Pastika membatalkan SK
Reklamasi di Teluk Benoa. Namun sesungguhnya, reklamasi dan kajian
tersebut akan tetap berjalan sebagaimana kemauan investor.
Secara umum, isi dari lagi tersebut meminta agar Bali jangan dijual
murah kepada investor, jangan merusak alam Bali oleh investor,
pemerintah jangan hanya tunduk kepada investor yang berinvestasi di
Bali.
Lagu tersebut dinyanyikan secara bersama-sama oleh puluhan musisi dengan
menggunakan alat musik seperti gitar akustik, perkusi, suling, dan
drum. Rencananya, merka akan menggelar konser besar-besaran untuk
menggalang massa.
Direktur Dewan Daerah Walhi Bali Wayan Gendo Suardana mengatakan,
perlawanan terhadap ketidakadilan dan ketidakbenaran adalah hak setiap
orang. Dalam konteks penolakan terhadap reklamasi, perlawanan tersebut
bukan dilakukan dengan kekerasan fisik saja melainkan dengan seni musik.
Ia berharap agar Gubernur Bali Made Mangku Pastika mendengarkan aspirasi
melalui musik tersebut. "Dalam tiga hari saja, jumlah pengunjung di
Youtube mencapai 14 ribu orang. Dan semuanya mengomentari ikut mendukung
perlawanan tersebut," ujarnya. (Arnoldus Dhae)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar